PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (Perusahaan) adalah pengembang kota mandiri berbasis industri yang terintegrasi penuh di Indonesia, terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Bisnis utama Jababeka adalah mengembangkan real estate berbasis industri, didukung dan ditingkatkan oleh infrastruktur dan layanan manajemen kota. Model bisnis Jababeka adalah mengembangkan situs industri real estate dengan cara membangun massa kritis dan memungkinkan perusahaan untuk menawarkan dan meningkatkan pengembangan komersial dan residensial yang saling melengkapi serta layanan infrastruktur dan manajemen perkebunan; sehingga menciptakan kota berbasis industri.

Jababeka menawarkan berbagai real estate industri dan infrastruktur pelengkap dan layanan manajemen estate yang menarik bagi bisnis yang bergerak di industri ringan, menengah dan berat. Perusahaan juga mengembangkan real estate komersial dan residensial sebagai bagian dari pengembangan kota mandiri berbasis industri terintegrasi. Township berbasis industri Jababeka, Kota Jababeka, di Cikarang, secara strategis terletak 35 kilometer di sebelah timur Jakarta di sepanjang koridor Bekasi-Cikampek, yang menghubungkan Jakarta dan Bandung. Jababeka juga mengembangkan kota mandiri berbasis industri di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, yang berjarak sekitar 450 kilometer sebelah timur Jakarta. Kota ini akan dikembangkan melalui kerjasama dengan Sembcorp, perusahaan yang terdaftar di Singapura. Saat ini, pembebasan lahan di Kendal sedang berlangsung dan pra-pemasaran kawasan industri telah dimulai. Selain itu, pengisian lahan untuk mempersiapkan 100 hektar pertama untuk pembangunan telah dimulai dan peluncuran proyek sudah dekat. Selain perkebunan ini, Perusahaan juga mengembangkan kota mandiri di Tanjung Lesung yang melayani industri pariwisata, perhotelan dan rekreasi. Tanjung Lesung, yang tercatat status Kawasan Ekonomi Khusus, terletak sekitar 170 kilometer barat daya Jakarta.

Setiap perkembangan Jababeka memiliki atau diharapkan memiliki infrastruktur khusus untuk mendukung dan melengkapi kegiatan di setiap pengembangan. Misalnya, Kota Jababeka memiliki pelabuhan kering sendiri, yang memfasilitasi kegiatan impor, ekspor, dan distribusi domestik oleh penghuni perkebunan, pembangkit listrik berdedikasi 130 megawatt (MW), yang mulai beroperasi pada Januari 2013 didukung oleh kontrak off-take dengan perusahaan listrik milik negara PLN, dan menyediakan penghuni dengan pasokan listrik yang stabil, serta 2 instalasi pengolahan air dan 2 instalasi pengolahan air limbah.